Sabtu, 03 Juni 2017

Press-Release | Social Activities1


Mahasiswa Membangun Budaya Baca di Sekolah Cerdas Pekanbaru




Mahasiswa Public Relation Ilmu Komunikasi Universitas Riau melakukan kegiatan sosial yang ditujukan kepada siswa-siswi Sekolah Cerdas Pekanbaru, yang bekerja sama dengan organisasi sosial Turun Tangan yang merupakan organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dan banyak membantu sekolah-sekolah yang memprihatinkan pada hari sabtu 13 mei 2017. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 6 ini merupakan program untuk pemenuhan tugas mata kuliah Spesialisasi Humas. Kelompok ini mengadakan program “ Galakan Budaya Membaca “ yang betujuan untuk menciptakan budaya membaca sejak dini di Sekolah Cerdas Pekanbaru serta membangkitkan siswa-siswi sekolah tersebut untuk mencintai buku. Selain menjelaskan hal-hal tersebut mahasiswa ini juga menghadirkan salah satu Top 5 Duta Bahasa Riau Nickyta Syahjanny  untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswi dan juga memberikan satu buku kepada satu siswa Sekolah Cerdas tersebut. Selain memberikan buku kelompok ini juga memberikan beberapa fasilitas seperti kipas angin, rak sepatu dan sapu.
meminta izin penggalangan dana di Alam Mayang

penggalangan dana di Alam Mayang


Dalam melaksanakan kegiatan tersebut kelompok ini membutuhkan waktu 3 hari, dimulai dari tahap pendiskusiaan, peninjauan lokasi, pengerjakan proposal, mempersiapkan perlengkapan, menggalang dana dan  turun kelapangan untuk melakukan kegiatan sosial tersebut. Sebelum turun kelapangan kelompok ini sempat mengunjungi beberapa Sekolah yang cocok untuk dijadikan sebagai lokasi untuk melaksanakan kegiatan tersebut namun setelah didiskusikan bersama Sekolah Cerdas-lah yang menjadi pilihan kelompok ini berdasarkan beberapa alasan yaitu lokasi yang dikunjungi tidak berada di luar kota Pekanbaru, memiliki siswa-siswi yang sedikit sehingga tidak sulit untuk melakukan kegitan kepada seluruh siswa-siswi, mudah untuk melakukan controling karena lokasi yang tidak jauh dari kampus mahasiswa tersebut dan para majelis guru yang sangat mendukung adanya kegiatan kelompok ini untuk diadakan di sekolah mereka.

Sekolah Cerdas Pekanbaru merupakan salah satu SD (bukan negeri) yang ada dikota Pekanbaru yang beralamatkan di jalan Suka Karya Gg Permata kecamatan Tampan. Sekolah ini merupakan sekolah yang tertinggal dan kurangnya diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat, alasannya karena lokasi sekolah ini tidak jauh dari lokasi pemukiman warga dan dari Universitas Riau yang merupakan Universitas negeri yang ada di kota Pekanbaru terdapat sebuah sekolah yang kurang layak dan sangat tertinggal, dimana sekolah ini hanya merupakan sebuah rumah yang di sekat menjadi 2 dan menampung sebanyak 58 siswa-siswi. Begitu pula dengan fasilitas yang dapat dikatakan sangat memprihatinkan dan kurang layak. Dimana ruangan sekolah yang ada digunakan oleh 6 kelas yaitu siswa kelas 1 sampai kelas 6. Hal ini dipastikan membuat proses belajar mengajar tidak efektif dan komunikasi pendidikan tidak berjalan dengan baik.

Pada saat peninjauan yang dilakukan hari Rabu , 10 mei 2017 kelompok yang beranggotakan tujuh orang ini sempat mewawancarai beberapa anak yang merupakan siswa dari Sekolah Cerdas. Wawancara ini berkaitan dengan minat baca dari siswa tersebut dimana salah seorang anak  bernama Dodi kelas 4 SD merupakan siswa yang memiliki cacat fisik pada kakinya mengatakan bahwa dia sangat jarang membaca buku dikarenakan tidak adanya fasilitas seperti buku yang ia bisa bawa pulang dan ia miliki pribadi. Berdasarkan wawancara inilah kelompok ini langsung membuat program memberikan satu buku kepada setiap siswa yang ada di sekolah tersebut. Setelah melakukan wawancara kelompok ini langsung bertemu dengan  majelis guru untuk meminta izin melakukan kegiatan sosial dan dengan senang hati ibu tersebut mengizinkan kelompok ini untuk melakukan kegiatan tersebut di sekolah mereka.


acara sosialisasi

pemberian materi


Pada hari Kamis, 11 mei 2017 anggota kelompok ini langsung mengadakan kegiatan penggalangan dana di sebuah tempat wisata yang berada di Pekanbaru yaitu Alam Mayang yang sebelumnya sudah di berikan izin dari pemilik Alam Mayang itu sendiri yaitu bapak Triono langsung . Pada hari yang sama setelah selesai melakukan penggalangan dana kelompok ini langsung menuju kesebuah toko buku untuk membeli buku dan berbagai perlengkapan yang akan diberikan kepada siswa-siswi sekolah tersebut.


foto bersama siswa-siswi dan majelis guru


Dalam kegiataan pemberian materi yang berkaitan tentang menumbuhkan semangat baca yang di berikan oleh tim Turun Tangan dan Duta Bahasa, siswa-siswi begitu pula dengan para majelis guru dengan tenang menyimak dan mengikuti berbagai rentetan acara yang disediakan. Siswa-siswi yang diberikan buku juga sangat bersemangat dan sangat teratur ketika di berikan arahan. Mereka juga berjanji akan membaca satu buku selama satu minggu yang akan di kontrol oleh kelompok ini. Sebelumnya kelompok ini telah menempelkan tabel jadwa di belakang buku hal ini bertujuan untuk setiap siswa melakukan rolling buku kepada temannya dan menuliskan nama dan tanggal pergantian buku di tabel tersebut hal ini akan di control satu minggu kedepan oleh mahasiswa ini.

Kegiatan ini dipilih dan dilakukan karena rasa kepedulian mahasiswa ini kepada sesama dan juga terhadap pendidikan, dimana mahasiswa ini sangat peduli terhadap generasi penerus bangsa kedepan. Seperti yang kita ketahui di zaman yang telah maju dan pendidikan sangat di perhatikan ternyata masih banyak orang-orang yang tidak begitu peduli dengan pendidikan dan membaca. Menurut kelompok ini kegiatan belajar mengajar dikelas belum tentu efektif, ada baiknya di sela-sela waktu bermain para siswa-siswi melungkan waktu untuk sekedar membuka buku dan membaca tentunya hal itu bertujuan untuk menambah pengetahuan dan memperjauh wawasan para siswa-siswi. Walaupun tidak banyak sekolah dan siswa yang kunjungi, mahasiswa ini berharap ilmu yang di berikan dapat menjadi bekal berguna yang dapat di ingat dan menjadi pengalaman berharga baik bagi para siswa-siswi maupun bagi anggota kelompok ini. Melalui kegiatan kecil ini kelompok ini berharap bertambahnya orang yang peduli terhadap pendidikan terlebih terhadap sesama. (dina)