Ketika Raga Ingin Menyerah Namun Tidak Dengan Hati
terimakasih telah menjatuhkan hatiku sehingga aku tahu aku masih punya hati yang masih bisa mencintai
terimakasih telah membuat aku menunggu banyak sehingga aku tahu aku masih punya hati yang cukup sabar untuk berharap
terimakasih untuk telalu sering pergi lalu hadir lagi sehingga aku tahu aku masih punya hati yang selalu memaafkan
terimakasih untuk kehadiran mu yang tidak jelas maksudnya untuk apa, terimakasih telah hadir dan sempat menata hati ku, mengumpulkan tiap puing-puing harapan seakan kelak akan menguasainya padahal dia pernah hancur dan pernah menyerah bisa mencintai orang baru secepat ini, lucunya setelah aku biarkan kau memperbaiki tapi kau pergi lagi dan tidak merampungkan pekerjaanmu
bagaimana jika nanti kau datang lagi? apa aku terima lagi? apa aku maafkan lagi?
cukup lelah dengan semua ini tapi hati ku cukup kuat menahan sakitnya
kadang aku berharap hati hancurlah lagi, jangan mau mengalah dengan semua ini. hancurlah lagi hingga kau tidak berbentuk hati lagi, hingga kau hambar dengan segala rasa
atau melawanlah, lakukanlah seperti yang telah orang-orang lakukan kepadamu. melawanlah