Mahasiswa Ajak Siswa/i SDI 020
Wonorejo Pekanbaru Merayakan Hari Kartini
Dalam rangka merayakan hari Kartini mahasiswa Public
Relation Ilmu Komunikasi Universitas Riau melakukan kegiatan sosial yang
ditujukan kepada siswa-siswi SDI 020 Wonerejo Pekanbaru, yang bekerja sama
dengan organisasi sosial Turun Tangan yang merupakan organisasi yang bergerak
di bidang pendidikan dan banyak membantu sekolah-sekolah yang memprihatinkan. Kegiatan
yang dilakukan oleh kelompok 6 yang berkolaborasi dengan kelompok 9 ini
merupakan program untuk pemenuhan tugas mata kuliah Spesialisasi Humas.
Kelompok ini mengenalkan kepada siswa-siswi SDI 020 Wonorejo Pekanbaru apa itu
hari kartini, siapa itu Ibu Kartini, perjuangan apa yang telah dilakukan beliau
dan hal-hal apa saja yang patut di teladani dari seorang Ibu Kartini. Selain
menjelaskan hal-hal tersebut mahasiswa ini juga mengadakan lomba-lomba yang
bertujuan untuk menambah wawasan para siswa dan juga belajar meneladani sikap
seorang pahlawan yaitu R.A Kartini.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut kelompok ini
membutuhkan waktu lebih dari 2 minggu, dimulai dari tahap pendiskusiaan,
peninjauan lokasi, pengerjakan proposal, mempersiapkan perlengkapan dan turun
kelapangan untuk melakukan kegiatan sosial tersebut. Sebelum turun kelapangan
kelompok ini sempat mengunjungi beberapa SD yang cocok untuk dijadikan sebagai lokasi
untuk melaksanakan kegiatan tersebut namun setelah didiskusikan bersama SDI 020
Wonorejo-lah yang menjadi pilihan kelompok ini berdasarkan beberapa alasan
yaitu lokasi yang dikunjungi tidak berada di luar kota Pekanbaru, memiliki
siswa-siswi yang sedikit sehingga tidak sulit untuk melakukan kegitan kepada
seluruh siswa-siswi dan para majelis guru yang sangat mendukung adanya kegiatan
kelompok ini untuk diadakan di sekolah mereka.
SDI Wonerejo Pekanbaru
SDI 020 Wonorejo Pekanbaru merupakan salah satu SD
(bukan negeri) yang ada dikota Pekanbaru yang beralamatkan di jalan Saus No. 3
Pekanbaru. SD ini merupakan sekolah yang tertinggal dan kurangnya diperhatikan
oleh pemerintah dan masyarakat, alasannya karena tepat ditengah kota Pekanbaru
yang tidak jauh dari jalan utama kota Pekanbaru terdapat sebuah sekolah yang
kurang layak dan sangat tertinggal, dimana sekolah ini hanya memiliki 4 ruangan
kelas dan 1 ruangan majelis guru. Begitu pula dengan kondisi bangunan dan kelas
dapat dikatakan sangat memprihatinkan dan kurang layak. Dimana 4 ruangan kelas
yang ada digunakan oleh 6 kelas yaitu siswa kelas 1-2 digabung dalam 1 kelas,
kelas 3-4 digabung dalam satu kelas juga dan kelas 5-6 masing-masing mendapat
kelas sendiri-sendiri. Hal ini dipastikan membuat proses belajar mengajar tidak
efektif dan komunikasi pendidikan tidak berjalan dengan baik.
Pada saat peninjauan tersebut kelompok yang
beranggotakan tujuh orang ini bertemu langsung dengan kepala sekolah SDI untuk
meminta izin melakukan kegiatan sosial dan dengan senang hati ibu tersebut
mengizinkan kelompok ini untuk melakukan kegiatan tersebut di sekolah mereka.
Pada hari yang sama anggota kelompok ini langsung mengadakan sosialisasi bahwa
akan diadakan kegiatan dan berbagai lomba dalam rangka merayakan Hari Kartini
di sekolah mereka pada hari sabtu tanggal 22 April 2017 sekaligus memberitahu
apa saja yang wajib dipersiapkan dan dibawa pada hari tersebut yaitu kepada
murid kelas 1-2 diwajibkan membawa pensil warna untuk kegiatan lomba mewarnai,
kepada murid kelas 3-4 diwajibkan membawa pensil/pena untuk kegiatan lomba
menulis surat kartini dan kepada murid kelas 5-6 diwajibkan membaca
meteri-materi pelajaran tentang wawasan bangsa, sejarah bangsa dan ilmu
pengetahuan umum untuk kegiatan lomba cerdas cermat. Siswa-siswi SD tersebut sangat
bersemangat sekali dan antusias mendengarkan kelompok ini melakukan sosialiasi
hal ini membuat kelompok ini lebih terdorong dan sangat bersemangat pula untuk
melakukan kegiatan sosial tersebut kepada siswa-siswi SDI 020 Wonorejo
Pekanbaru.
Dalam kegiataan pemberian materi dan lomba-lomba
yang berkaitan dengan pahlawan nasional yaitu R.A Kartini siswa-siswi begitu
pula dengan para majelis guru dengan tenang menyimak dan mengikuti berbagai
rentetan acara yang disediakan. Siswa-siswi yang mengikuti lomba juga sangat
bersemangat dan sangat teratur ketika di berikan intruksi.
siswa membaca surat Kartini hasil karya mereka
siswa-siswi antusias mengikuti kegiatan